spot_img
HomeInternasionalTuris Inggris Diperingatkan Hindari Zona Bahaya di Indonesia Setelah...

Turis Inggris Diperingatkan Hindari Zona Bahaya di Indonesia Setelah Letusan Dahsyat Gunung Lewotobi

Jakarta, Jumpalitan.com – Kantor Luar Negeri memperingatkan turis Inggris untuk menghindari “zona eksklusi” dan “area terlarang” baru di destinasi liburan populer. Kantor Luar Negeri mengeluarkan peringatan bagi turis Inggris yang bepergian dari Uni Eropa menuju Indonesia, menyoroti risiko akibat letusan gunung berapi baru-baru ini.

Gunung Lewotobi Laki Laki di Indonesia meletus pada 3 November 2024, memuntahkan kolom abu panas yang tinggi ke langit. Letusan ini menyebabkan sembilan orang tewas dan puluhan lainnya terluka. Peringatan dari Kantor Luar Negeri menyatakan bahwa pihak berwenang setempat telah menetapkan zona eksklusi dalam radius 7 kilometer dari kawah Gunung Lewotobi Laki Laki di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Letusan pada hari Jumat tersebut sangat signifikan, karena menghasilkan kolom abu terbesar yang tercatat sejauh ini, mencapai ketinggian 10 kilometer (6,2 mil), menurut Hadi Wijaya, kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Peringatan Kantor Luar Negeri ini menekankan pentingnya mengambil tindakan pencegahan dan menghindari area yang terdampak untuk memastikan keselamatan turis Inggris yang bepergian ke Indonesia.

Wijaya melaporkan bahwa material vulkanik, termasuk batu yang masih panas, lava, serta pecahan kerikil dan abu seukuran ibu jari, terlontar hingga 8 kilometer (5 mil) dari kawah pada hari Jumat. Akibatnya, pihak berwenang menaikkan status kewaspadaan Gunung Lewotobi Laki Laki ke level tertinggi sejak hari Senin dan memperluas zona bahaya pada hari Kamis untuk mencakup radius 8 kilometer (5 mil) di sisi barat laut dan barat daya lereng gunung.

Wijaya juga menginformasikan bahwa pada hari Kamis, zona bahaya diperluas hingga radius 8 kilometer di sisi barat laut dan barat daya lereng gunung akibat penyebaran awan panas yang meluas ke segala arah. Dia menyatakan bahwa pihak berwenang masih menilai sejauh mana perluasan zona bahaya yang tepat.

Badan Penanggulangan Bencana Nasional mengumumkan bahwa warga dari desa-desa yang paling parah terkena dampak akan direlokasi dalam enam bulan ke depan. Setiap keluarga yang menunggu untuk direlokasi akan menerima kompensasi bulanan sebesar 500.000 rupiah ($32). []

 

- Advertisement -

spot_img

Dapatkan Informasi Terbaru di Gadget Anda

spot_img

- Advertisement -